Rabu, 22 Juli 2009

Tak Ada Jaminan Sekolah Bagus Mencetak Murid Berkualitas


Jakarta - Mitos sekolah bagus dan biaya mahal akan mencetak murid berkualitas dipatahkan pengamat pendidikan Komaruddin Hidayat. Bagi dia, sekolah bagus tidak ada jaminan mencetak murid yang bagus pula.

"Tak ada jaminan sekolah bagus mencetak murid yang bagus pula," kata Komar di depan ratusan guru dalam seminar pendidikan The Nobility of Teaching di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu, (15/7/2009).

Untuk mencetak murid yang bagus, kata dia, tidak tergantung kualitas sekolah. Tapi peran guru yang bisa membuat mimpi dan imajinasi murid berkembang.

"Umpamanya belajar bahasa Inggris. Guru tak hanya mengajari murid bisa bahasa Inggris. Tapi bisa memberi motivasi dan mimpi menjadi bagian dari warga dunia. Bisa membayangkan menjadi kulit putih dengan kemajuan peradabannya. Sama ketika belajar bahasa Arab tak hanya menjadi bisa berbahasa Arab, tapi bisa membayangkan layaknya orang Timur Tengah. Dengan mimpi dan imajinasi ini, maka murid akan terus terdorong untuk maju dan berkembang. Itulah tugas guru," papar Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini.

Komar mencontohkan gurunya yang memberi spirit hidup bak air. Air ketika tergenang akan menjadi bau dan tidak sehat. Tetapi ketika air mengalir akan menjadi indah dan bermanfaat. Begitu juga dengan harimau. Sekuat apa pun harimau, jika tetap di sarang, maka akan mati kelaparan.

"Yang terpenting dari semuanya, sering-seringlah mensurvei pasca siswa lulus beberapa tahun kemudian. Ini supaya ketahuan kualitas guru dan sebagai bahan introspeksi," kata dia.

Adapun menurut Muslimah, guru dalam kisah nyata Laskar Pelangi, tidak terlalu sepakat dengan kenaikan gaji guru akan meningkatkan kualitas mengajar.

Menurutnya, profesi guru membutuhkan keikhlasan dan ketulusan mengajar. "Takutnya, dengan gaji tinggi, malah berpikir, asal mengajar. Toh juga sudah digaji tinggi," kata Muslimah.

(asp/aan)
From: www.detiknews.com